Revolusi mobil listrik Indonesia tersandera masalah premanisme

Revolusi mobil listrik Indonesia tersandera masalah premanisme

Revolusi mobil listrik Indonesia tersandera masalah premanisme

Slot online terpercaya – Di Indonesia, mimpi untuk menjadi pusat kendaraan listrik di Asia Tenggara sedang bertabrakan dengan musuh bebuyutan lama: kelompok kejahatan terorganisir preman. Advertisement Para penegak hukum bayangan ini, yang telah lama menjadi momok bagi para pedagang kaki lima dan usaha kecil, kini dituduh mengganggu pabrik senilai US$1 miliar milik produsen mobil listrik asal Cina, BYD – sebuah proyek yang disebut-sebut sebagai landasan bagi masa depan ekonomi negara ini. Tuduhan yang muncul bulan lalu ini menyoroti ketegangan yang lebih dalam dalam upaya modernisasi di Indonesia: bisakah pemerintah membasmi premanisme yang sudah mengakar dan tumbuh subur selama beberapa generasi di bawah perlindungan para penyokong dana yang kuat?

Preman, dengan dugaan hubungan mereka dengan elit politik dan penegak hukum, dapat ditelusuri asal-usulnya hingga ke era kolonial Belanda, ketika para penegak hukum lokal digunakan untuk mengeruk kekayaan bagi para penjajah. Saat ini, mereka telah menjadi kekuatan yang mengakar dalam tatanan ekonomi dan politik di Indonesia. Eddy Soeparno (kiri), Wakil Ketua MPR RI, mengatakan bahwa donesia, berjabat tangan dengan Wang Huning, ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, di Beijing pada 15 April lalu.

Foto: Tuduhan seputar gangguan di pabrik BYD terungkap pada tanggal 20 April, ketika Eddy Soeparno, wakil ketua MPR RI, secara terbuka menyampaikan kekhawatirannya setelah melakukan kunjungan ke pabrik perakitan BYD di Shenzhen, Tiongkok.