Raksasa energi Indonesia sedang mengejar proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Kenya
Slot online terpercaya – Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak perusahaan dari perusahaan energi milik negara Indonesia, Pertamina, ingin memperluas jejaknya ke dalam proyek-proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Kenya. Perusahaan ini menandatangani nota kesepahaman dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) untuk mengembangkan konsesi panas bumi di Longonot, dalam kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Kenya baru-baru ini. Kesepakatan ini diperkirakan bernilai US$700 juta.
Perusahaan ini juga dilaporkan telah menandatangani perjanjian terpisah dengan Perusahaan Pengembangan Panas Bumi yang didukung oleh pemerintah untuk menjajaki sebuah kemitraan yang dapat bernilai hingga US$1,5 milyar.
Pada tahun 2009, AGIL mendapatkan konsesi untuk lokasi panas bumi di Longonot, yang terletak sekitar 60 km sebelah barat laut Nairobi. Pada tahun 2018, kegiatan pengeboran dimulai, dan sejak saat itu perusahaan telah mengebor 34 sumur.
Data dari sumur-sumur ini menunjukkan bahwa sekitar 140 MW siap untuk dieksploitasi. AGIL juga telah meresmikan perjanjian jual beli listrik dengan perusahaan listrik nasional, Kenya Power . Secara keseluruhan, situs ini menawarkan potensi pengembangan hingga 500 MW.
Kenya merupakan produsen energi panas bumi terbesar ketujuh di dunia. Sepertiga dari total kapasitas pembangkit listrik terpasangnya (950 MW dari 3.000 MW), berasal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi yang menggunakan panas dan uap di bawah permukaan bumi untuk menghasilkan listrik.
Pemerintah Kenya memperkirakan bahwa ada 10.000 MW energi panas bumi yang belum dimanfaatkan di sekitar dua lusin lokasi di negara ini.
Potensi panas bumi Kenya berasal dari lokasinya yang berada di Sistem Celah Afrika Timur, sebuah batas tektonik yang membawa panas dari inti bumi lebih dekat ke permukaan, menciptakan titik panas bumi yang utama.
Lembah Rift menyediakan tempat yang sangat hemat biaya untuk ekstraksi panas bumi. Para insinyur biasanya harus mengebor antara 3.000 m hingga 4.
000 m untuk membuat sumur panas bumi. Namun di beberapa bagian Kenya, kedalaman yang dibutuhkan hanya 900m. Karena sifatnya yang bebas emisi, energi panas bumi bebas karbon dan dengan demikian memungkinkan Kenya untuk mengakses pembiayaan iklim yang terjangkau untuk perluasan elektrifikasi.
Di Indonesia, yang juga memiliki potensi panas bumi yang besar, PGE mengelola 13 lokasi dengan kapasitas gabungan sebesar 1.877 MW. Julfi Hadi, CEO perusahaan, mengatakan bahwa perjanjian AGIL sejalan dengan ambisinya untuk menjadi pemain panas bumi global.
Ia menambahkan bahwa Afrika merupakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan proyek Longonot merupakan prospek yang menarik karena lokasi dan posisi geologisnya.
Referensi
‘AGIL akan mengebor sumur panas bumi pertamanya di Longonot, Kenya’, Majalah Energi Terbarukan, 01 Februari 2018
‘Kenya memanfaatkan panas bumi’, Dana Moneter Internasional, Desember 2022
‘Kapasitas listrik Kenya melewati angka 3.