Perjanjian tinta Indonesia-AS untuk memperkuat sinergi ekonomi bilateral
Taruhan bola – Perjanjian tinta AS untuk memperkuat sinergi ekonomi bilateral
Berita terkait: Kadin dukung langkah strategis tanggapi tarif resiprokal AS
Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkuat kerja sama ekonomi bilateral dengan Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU). Ketua Umum Kadin Anindya Novyan Bakrie menjelaskan kesepakatan ini merupakan langkah positif dan menjadi angin segar bagi dunia usaha dan tenaga kerja di Indonesia. “Ini adalah kabar baik bagi perekonomian Indonesia, pengusaha Indonesia, dan tenaga kerja di Indonesia.
Kami juga berterima kasih kepada Kamar Dagang AS dan CIPE (Center for International Private Enterprise) atas dukungan mereka dalam memperkuat kapasitas Kadin, termasuk dalam upaya kami untuk bergabung dengan OECD,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.Kadin dan Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terbaru untuk mengintensifkan hubungan perdagangan dan investasi bilateral Perjanjian yang berlaku selama dua tahun ini ditandatangani di kantor pusat Kamar Dagang AS di Washington, D.C.
, AS, pada hari Jumat, waktu setempat.MoU ini ditandatangani pada saat yang tepat setelah diterbitkannya Laporan Perkiraan Perdagangan Nasional 2025. Kesepakatan tersebut merupakan langkah konkret Indonesia untuk mengurangi hambatan perdagangan, khususnya hambatan non-tarif, dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi bersama di kawasan Indo-Pasifik.
Bakrie mencatat, kerja sama ini akan memperluas peluang industri padat karya yang menyerap jutaan tenaga kerja. Indonesia merupakan pengekspor beberapa produk, yaitu alas kaki, karet, elektronik, dan garmen. Saat ini, ketiga industri tersebut menyerap sekitar 2,1 juta tenaga kerja.
Dia juga menyoroti bahwa kerja sama ini dapat membantu para pelaku usaha AS untuk mendapatkan akses yang lebih besar ke pasar Indonesia. “Kalau kita bisa mewujudkan (hubungan) perdagangan yang lebih berimbang, kita bisa menjadi mitra mereka dalam mengekspor kedelai untuk tempe, kapas untuk industri garmen, produk susu, dan gandum. Sementara itu, Senior Vice President and Head of International US Chamber of Commerce, John Murphy, menekankan pentingnya kolaborasi yang lebih erat untuk meningkatkan potensi ekonomi dari hubungan kedua negara.
Ia juga menyatakan bahwa US Chamber menghargai hubungan yang telah terjalin lama dengan Kadin dan menganggap pasar Indonesia sebagai prioritas utama. Sejak tahun 2002, AS telah menginvestasikan lebih dari US$6 miliar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hubungan bilateral ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada tahun 2023.