TIMIKA, PAPUA TENGAH (liga335)— Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk, menyatakan bahwa Presiden Republik Indonesia memberikan penekanan kuat pada pentingnya penguatan kemandirian bangsa di semua sektor. Pesan ini, yang diterima dalam rapat koordinasi pembangunan terbaru di Jakarta, kini menjadi panduan utama dalam penyusunan kebijakan pembangunan di Provinsi Papua Tengah yang merupakan Daerah Otonomi Baru (DOB).
Wagub menegaskan bahwa bagi Papua Tengah, mandat kemandirian bangsa harus diterjemahkan menjadi kemandirian ekonomi lokal dan kedaulatan pangan di tingkat provinsi.
I. Kemandirian: Melampaui Politik, Masuk ke Ekonomi Lokal
Menurut Wagub Ribka Haluk, pesan Presiden tentang kemandirian bangsa sangat relevan bagi Papua Tengah yang kaya akan sumber daya alam, namun masih menghadapi tantangan besar dalam mengelola kekayaan tersebut secara mandiri.
Fokus Pemanfaatan Sumber Daya: Kemandirian berarti memastikan rakyat Papua Tengah menjadi subjek utama yang menikmati dan mengelola hasil dari sumber daya alam di provinsi tersebut (pertambangan, perikanan, dan pertanian).
Mengurangi Ketergantungan: Perlu adanya upaya serius untuk mengurangi ketergantungan pada produk dan jasa dari luar daerah. Hal ini memerlukan investasi besar dalam infrastruktur lokal dan industri pengolahan.
“Presiden menegaskan, kemandirian bangsa adalah harga mati. Di Papua Tengah, ini berarti kita harus menciptakan kemandirian pangan, kemandirian energi, dan yang paling utama, kemandirian Sumber Daya Manusia (SDM) Papuanya sendiri,” ujar Wagub Ribka Haluk.
II. Tiga Pilar Penerapan Mandat di Papua Tengah
Wagub menjelaskan, Pemprov Papua Tengah akan fokus pada tiga pilar utama untuk mengimplementasikan mandat kemandirian ini:
-
Kedaulatan Pangan: Mengembangkan lahan-lahan potensial untuk komoditas pangan pokok (seperti ubi, sagu, dan padi) untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar Papua.
-
Peningkatan Kapasitas SDM: Mengalokasikan dana Otonomi Khusus (Otsus) secara efektif untuk pendidikan dan pelatihan vokasi, memastikan generasi muda Papua siap memimpin pengelolaan sumber daya lokal.
-
Infrastruktur Mandiri: Membangun infrastruktur dasar (jalan, pelabuhan, bandara) yang menopang konektivitas logistik internal tanpa harus bergantung pada simpul transportasi di provinsi lain.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah berkomitmen untuk menjadikan pesan Presiden ini sebagai roh dalam setiap perencanaan pembangunan di tahun-tahun mendatang, memastikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.