Indonesia pamerkan kemajuan kesehatan dan pembangunan manusia di forum PBB

Indonesia pamerkan kemajuan kesehatan dan pembangunan manusia di forum PBB

Indonesia pamerkan kemajuan kesehatan dan pembangunan manusia di forum PBB

Liga335 – Indonesia pamerkan kemajuan kesehatan dan pembangunan manusia di forum PBB
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia Ratu Isyana Bagoes Oka memamerkan pencapaian dan program-program Indonesia di bidang kesehatan dan pembangunan manusia pada Sidang ke-58 Komisi Kependudukan dan Pembangunan (CPD). Berbicara di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada hari Senin, beliau mencatat penurunan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia, yang menandakan tren positif dalam harapan hidup nasional.Dalam hal pemerataan akses terhadap layanan kesehatan, Menkes mengatakan bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus diperluas, dengan sekitar 96 persen warga negara Indonesia telah terdaftar, dan menambahkan bahwa pemerintah Indonesia telah memprioritaskan beberapa bidang utama, termasuk layanan kesehatan universal, peningkatan kualitas pendidikan, perlindungan sosial, pengentasan kemiskinan, serta penurunan angka malnutrisi, untuk mendukung tujuan-tujuan ini, Menkes menyoroti inisiatif-inisiatif seperti program Makanan Bergizi (MBG) dan program F Sementara itu, Budi Setiyono, Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, menekankan pentingnya pendekatan holistik terhadap pembangunan manusia, yang mempertimbangkan semua tahap siklus hidup manusia, dalam konteks ini, ia menjelaskan bahwa program MBG dan PKG merupakan intervensi utama pemerintah untuk mencegah malnutrisi dan penyakit, dengan tujuan yang lebih luas untuk membina populasi yang sehat dan berkualitas tinggi.

Ia menambahkan bahwa pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan program keluarga berencana, meningkatkan layanan kesehatan ibu, dan meningkatkan usia pernikahan sebagai bagian dari upaya tersebut. Dalam sesi tersebut, delegasi Indonesia juga menggarisbawahi inklusivitas dan keberlanjutan dari inisiatif ini, dengan mencatat bahwa inisiatif ini didukung oleh pendanaan dari mitra dalam dan luar negeri. CPD, yang dibentuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB pada tahun 1994, beranggotakan perwakilan dari 47 negara, termasuk Indonesia.