Indonesia dan Jerman bekerja sama dalam mobilisasi teknologi untuk keuangan

Indonesia dan Jerman bekerja sama dalam mobilisasi teknologi untuk keuangan

Indonesia dan Jerman bekerja sama dalam mobilisasi teknologi untuk keuangan

Liga335 – Indonesia dan Jerman bekerja sama dalam mobilisasi teknologi dan keuangan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyatakan kerja samanya dengan Jerman bertujuan untuk memobilisasi teknologi dan keuangan. “Jerman adalah salah satu mitra penting kami dalam mencapai tujuan pembangunan Indonesia. Kerja sama dengan Jerman sangat penting untuk memobilisasi pengetahuan, teknologi, dan keuangan,” kata Putut Hari Satyaka, pejabat Bappenas, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Dalam Pertemuan Konsultasi Bilateral Indonesia-Jerman 2025, pemerintah Indonesia dan Jerman berkomitmen untuk memperkuat kerja sama yang berdampak nyata, mendukung transformasi ekonomi Indonesia, dan mempersiapkan negosiasi lebih lanjut di tahun 2026.Satyaka menekankan pentingnya forum tersebut dalam memperkuat hubungan pembangunan kedua negara. “Pertemuan ini adalah kesempatan penting untuk menyelaraskan portofolio kerja sama dengan rencana pembangunan nasional jangka menengah.

Selain itu, pertemuan konsultasi antara kedua negara juga menjadi kesempatan penting untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan, memperluas pembiayaan inovatif, dan memastikan bahwa setiap inisiatif kerja sama berkontribusi pada pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.Sementara itu, Andreas Foerster, pejabat Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman, menekankan peran sentral Indonesia dalam transformasi global dan di Asia Tenggara, karena Indonesia memiliki sumber daya yang sangat penting untuk pengembangan transformasi global. Pertemuan ini difokuskan pada dialog teknis yang mencakup enam bidang kerja sama prioritas, yaitu digitalisasi, ekonomi sirkular, mobilitas perkotaan, kehutanan, energi, dan isu-isu lainnya, termasuk Dana Pembangunan Inovatif (ID Fund) serta Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan (TVET).

Leonardo Teguh Sambodo, pejabat Bappenas, menyoroti langkah-langkah Indonesia dalam meningkatkan kualitas dan diversifikasi pangan, melestarikan sumber daya air, memodernisasi wanatani, dan memanfaatkan hasil hutan bernilai tinggi.Selain itu, perluasan kebijakan energi rendah karbon dan energi terbarukan untuk mempercepat upaya transisi energi juga disoroti. “Melalui kolaborasi ini, kami akan terus memperluas bauran energi kami dengan energi terbarukan, untuk kepentingan industri kami dan untuk mempromosikannya,” kata Sambodo.