Fairtrade meluncurkan program pertanian berkelanjutan senilai €1 juta di Indonesia

Fairtrade meluncurkan program pertanian berkelanjutan senilai €1 juta di Indonesia

Fairtrade meluncurkan program pertanian berkelanjutan senilai €1 juta di Indonesia

Liga335 daftar, situs judi bola, situs sbobet – Kemitraan dengan LSM Bina Desa akan mendukung lebih dari 1.600 petani Fairtrade International telah mengumumkan kemitraan dengan LSM Yayasan Bina Desa Sadajiwa (Bina Desa) untuk mendukung lebih dari 1.600 petani kecil di dua pulau di Indonesia.

Proyek ini akan menggunakan dana Uni Eropa sebesar €1 juta untuk mendukung para petani, yang 30% di antaranya adalah perempuan, di Jawa dan Sulawesi, dalam beradaptasi dengan perubahan iklim, mengakses pasar yang berkelanjutan, dan memperkuat kesetaraan gender di bidang pertanian. Proyek ini juga akan melibatkan organisasi berbasis masyarakat, kaum muda, dan pemerintah daerah untuk mempromosikan pembangunan pedesaan yang berwawasan lingkungan dan inklusif, kata Fairtrade International. Didanai oleh Program Tematik Organisasi Masyarakat Sipil Uni Eropa, inisiatif Transisi Menuju Ketahanan Hijau akan mendukung upaya-upaya menuju transisi hijau yang adil di Indonesia.

Terkait: Rencana Indonesia untuk 80.000 koperasi baru adalah tugas yang berat Tujuan lain dari proyek ini adalah untuk mendukung program Inpres Indonesia truksi No. 9/2025, yang mendorong revitalisasi koperasi pedesaan dan ekonomi desa yang berkelanjutan.

Inisiatif yang akan berlangsung selama empat tahun ke depan ini didasarkan pada tiga pilar aksi: Membangun kapasitas petani, termasuk melatih para pelatih tentang pertanian berkelanjutan, kesetaraan gender, dan literasi keuangan, serta dukungan untuk sertifikasi organik dan pertanian yang tahan iklim termasuk melatih para pelatih tentang pertanian berkelanjutan, kesetaraan gender, dan literasi keuangan, serta dukungan untuk sertifikasi organik dan pertanian yang tahan iklim Memperkuat organisasi petani melalui pelatihan pengembangan bisnis, hibah keberlanjutan masyarakat, dan pelatihan advokasi kebijakan melalui pelatihan pengembangan bisnis, hibah keberlanjutan masyarakat, dan pelatihan advokasi kebijakan Menciptakan permintaan pasar dan pengaruh kebijakan melalui kampanye konsumen, jaringan produsen-pembeli, dan dialog kebijakan dengan para pemangku kepentingan pemerintah. Bina Desa didirikan pada tahun 1975 untuk memberdayakan masyarakat pedesaan. nitas dan memperkuat sumber daya manusia di daerah pedesaan di Indonesia, dengan penekanan pada pengetahuan lokal dan kemandirian masyarakat.

“Proyek ini memberikan suara yang lebih kuat kepada petani kecil dan masyarakat pedesaan dalam menentukan masa depan mereka,” ujar koordinator program, Armin Salassa. “Bersama-sama, kami akan bekerja untuk memastikan bahwa transisi hijau di Indonesia bersifat inklusif, digerakkan oleh masyarakat setempat, dan benar-benar bermanfaat bagi mereka yang berada di jantung pertanian.” Bindu Sukumarapillai, CEO Fairtrade Network of Asia Pacific Producers, menggambarkan program ini sebagai “langkah besar untuk mendukung petani kecil, terutama perempuan, untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, memperkuat koperasi mereka, dan mengakses pasar yang berkelanjutan”.

“Dengan membina komunitas pertanian yang inklusif, tahan iklim, dan berkeadilan gender, kami bertujuan untuk memajukan Transisi Hijau yang Adil di Indonesia sekaligus berkontribusi pada prioritas nasional dan tujuan keberlanjutan Uni Eropa,” tambahnya. “Bersama-sama, kita meletakkan dasar untuk sistem pertanian yang lebih tangguh, adil dan masa depan pertanian yang berkelanjutan.”